Mengapa Bali Disebut Pulau Dewata karena kentalnya budaya Hindu, seperti banyaknya sesaji yang dipersembahkan kepada dewa penjaga di berbagai tempat di Bali.
Contohnya kayak kasus warga bali yang menyembah ogoh ogoh, padahal ogoh ogoh merupakan perumpamaan dari sifat negatif dari manusia, sehingga dengan menetralkannya kita harus melakukan nyepi, yang kemudian kebudayaan nyepi mulai diakui dan diterapkan oleh pbb.
Bali merupakan provinsi yang terletak di pulau tersendiri, terpisah dari daerah lain. Mengapa Bali Disebut Pulau Dewata sebagian besar penduduk Bali beragama Hindu. Alam tropis Bali memang indah bagaikan sepotong surga yang jatuh ke bumi. Masyarakat Bali juga dikenal memegang teguh ajaran nenek moyang dan setia menjaga kearifan budaya lokal. Di dunia internasional, Bali punya banyak julukan. Mulai dari Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura, Bali Dwipa, dan sebutan lainnya yang mempunyai makna dan sejarah tersendiri sebagai identitas Pulau Bali. Namun di antara semua julukan tersebut, Pulau Dewata adalah salah satu yang paling populer.
Mengapa Bali disebut Pulau Dewata, Pulau Dewata berarti dewa yang kedudukannya lebih rendah dari dewa utama, Siwa, Brahma, dan Wisnu. Sedangkan Dewa sendiri dalam agama Hindu dan Budha merupakan entitas spiritual yang mempunyai kekuatan spiritual untuk mengatur manusia dan alam semesta. Dewata juga bisa berarti bentuk jamak dari Dewa.
Pasalnya hampir sejengkal tanah di Bali terdapat pura yang merupakan tempat kedudukan para dewa yang merupakan wujud Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Hindu. Setiap kuil diyakini sebagai kediaman para dewa; semakin banyak kuil berarti, semakin banyak dewa.
Berdasarkan hal tersebut, julukan Pulau Dewata dapat diartikan sebagai pulau yang menjadi tempat bersemayamnya para dewa dalam agama Hindu. Selain itu, Pulau Bali dikenal dengan sebutan Pulau Dewata karena kentalnya budaya Hindu yang diwujudkan melalui banyaknya persembahan yang dipersembahkan kepada para dewa penjaga di seluruh pulau Bali.
Masyarakat di Pulau Bali sebagian besar beragama Hindu yang mengenal banyak dewa. Setiap kasta Hindu mempunyai dewa pelindung, dan setiap aktivitas manusia mempunyai ketuhanan yang diwujudkan dalam ranah spiritual atau aspek spiritual. Dewa cenderung disamakan dengan roh penjaga/malaikat atau jin penjaga dalam agama Ibrahim.